Yogyakarta Tidak Akan Berubah - “Saya takut, Yogyakarta tidak lagi menjadi istimewa.” Lebaran baru saja sama-sama kita lewati dan sama-sama kita lewati bersama dengan keluarga kita. Hangat, penuh warna, dan yang paling penting romantis. Iya, romantis seperti Yogyakarta dari dulu hingga sekarang. Lebaran kemarin, Yogyakarta seperti biasa, padat dan sesak. Mereka yang merantau di kota orang, pulang dengan ribuan rindu dan kenangan untuk dibagi kepada keluarga di sini. Membawa buah tangan dan beberapa amplop untuk sepupu atau ponakan kesayangan di kampung tercinta. Tidak lupa juga pelukan yang hangat untuk orang tua yang selalu mendoakan anak-anaknya sukses di kota orang. Romantis, bukan? Kota Yogyakarta sesaat menjadi kota yang menyeramkan ketika lebaran. Bagaimana tidak, banyak orang memanfaatkan keramaian saat itu. Jalanan yang semakin tidak teratur, pengendara yang semakin tidak mematuhi aturan, dengan dalih agar tidak semakin macet. Lebih parah lagi, Yogyakarta menjadi tidak b